Ngapain Sih, Masih Aja Ngurusin Tambora? (Part 1)

By aghnia mega safira - December 06, 2018

INA RYAN

“Ibu tuh mikirin anak-anak disini, meg. Masa mau bodo terus. Masa mau gak bisa baca terus.”

“D memang udah nggak sekolah disini. Tapi kan Ibu mau cari akal supaya anak-anak disini belajar. Kalau orangtuanya, baca aja mereka nggak bisa, Mega….”

INA RYAN selalu bangun pagi. Sebelum matahari terbit, ia sudah bangun. Saat orang-orang masih mindu, ia sudah sibuk bersih-bersih, kiosnya sudah rapi terbuka. Saat orang-orang sibuk masak sarapan, ia sudah pergi jemur kopi.

Di sela sibuknya, ia masih sempat naik motor satu jam ke dusun sebelah tiap sebulan sekali. Ia tutup warungnya di sore hari itu, ia naik memfasilitasi ibu-ibu lain. Demi apa? Demi rumah belajar terus berjalan.

“Di atas alhamdulillah sudah jalan meg. Ibu-ibu itu kasih semangat terus ke Bu Nah.”

“Waktu itu ada mamak yang usul, kita iuran sudah sama-sama berapa setiap bulan, untuk kasih Ibu Nah karena sudah ajar anak-anak setiap sore.”

“Rapat bulan ini ada sembilan orang yang datang. Kawan lima itu masih di kebun, jadi nggak bisa datang.”


Setelah 6 bulan kegiatan @pintubelajartambora berjalan dengan guru lokal menerima biaya setiap bulan dari relawan di Jakarta, sejak dua bulan ini, kami sudah berhenti kirim biaya. Bukan tidak mau keluarkan uang, kami ingin memancing keberlanjutan. Kami masih kirim media ajar, mungkin dengan biaya sama besar dengan biaya membayar guru tiap bulan.

Sekarang, ibu-ibu di Kampung Timur, Dusun Tambora, iuran sama-sama 25ribu setiap bulan untuk membayar seorang guru mengajar anak-anak tiap sore.


Ngapain Sih, Masih Aja Ngurusin Tambora? 
Salah satu jawabannya: Ina Ryan.
Kabar baik tentang ibu-ibu @pintubelajartambora di telepon Ina Ryan, yang selalu jadi tali pegangan buat kami. Kalau  Ina Ryan, kalau mamak-mamak Kampung Timur tidak menyerah, masa kami mau menyerah?




♥,




*mindu: Bahasa Lombok untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, menghilangkan suhu dingin pegunungan.






  • Share:

You Might Also Like

0 comments