“Mega nyanyi, nadanya kemana?”
Ini salah satu kalimat yang menancap di benak sejak aku kecil banget. Ketika ada orang nyanyi, entah fales atau tidak, aku akan bertanya ke orang itu, “nadanya kemana?”
Salah satu tulisan dari seri Two Women Growing Up, memaknai: gimana sih sebenernya tumbuh dewasa itu? Tema kali ini adalah soal pendidikan masa kecil yang (ternyata) berpengaruh sampai kita besar. Baca punya kak Lisa disini |
Padahal waktu jadi relawan guru di pelosok dan diharuskan tampil menyanyi, aku berhasil tampil gak terlalu malu-maluin setelah dilatih teman sepenempatan (Kak Dilla makasih ya hahahaha). Aku gak se-gak-bisa itu kok menyanyi. Tapi ya udah tertanam aja di benak kalau “Ah gak usah nyanyi lah. Nanti nadanya kemana?”
Lidah lebih tajam dari pedang, iya banget!
Tanpa menyalahkan siapapun yang pernah bilang gini ke aku dari jaman kecil, mungkin kadang-kadang kita emang gak mikirin apa yang kita ucapkan, terlebih ke anak kecil. Sekarang memang ada segala teknik reframing, tapi akan menyenangkan sekali kan kalau semua orang menciptakan suasana yang menyenangkan sebagai tempat dimana anak dibesarkan.
Di Hari Pendidikan ini, yuk kita mulai peduli. Gak muluk-muluk, mulai dari diri sendiri dengan memikirkan apa yang akan kita katakan ke anak-anak di sekeliling kita, mulai dari sekarang.
0 comments