Jatuh Cinta, Kan?

By aghnia mega safira - April 02, 2016



"Belum pernah bertemu tapi bisa dengan mudahnya jatuh cinta, mungkin kah?
Tentu saja sangat mungkin. karena saya baru saja mengalaminya. Jatuh cinta itu mudah, membaca surat-surat mereka saja sudah membuat saya cinta! Ya saya jatuh cinta dengan anak-anak gunung Tambora. Keluguan, semangat, kelucuan, serta kebahagiaan mereka tercermin dalam tiap kata yg tertuliskan. Hai adek-adek SDN Tambora, Muksin, Ajar, Ni Luh, Ketut, Sofiyah, Rahmat, dkk salam sayang dari Kak Evi, semoga kita punya kesempatan untuk bertemu jalan2 di kebun kopi dan makan sayur pakis ya. 😊😘
Bu @megsafira jangan lupa disalamin! 😉"  -@evieandari





Sahabat Pena.

Kata yang sudah jarang atau bahkan tak pernah lagi terdengar di riuhnya kicauan twitter, notifikasi path, love instagram, atau tanda biru whatsapp.

Kata yang makan waktu, biaya, dan tenaga yang katanya tak sepadan dengan waktu tempuh.

Toh pesannya sama saja.

Toh maknanya sama saja.

Kenapa tidak di-email saja?

Bisa sih di-email. Bisa sih difoto lalu dikirim via whatsapp. Tapi rasanya akan beda.

Semua berawal saat saya mengobrol bersama beberapa teman akan ide 'Kakak Pena'. Teman-teman saya di Jawa mengirim surat untuk anak-anak murid saya di SDN Tambora dan anak-anak akan membalas lewat saya. Balasan pertama telah sampai ke Boyolali, langsung dari SDN Tambora!


Terimakasih kak Evi, telah mengirim tidak hanya kue dan surat, tapi juga pengalaman.
Terimakasih kak Evi, telah membuat Boyolali hadir di tengah hutan kopi dan dadap di Kaki Gunung Tambora.
Terimakasih kak Evi, telah ikut menanam mimpi di ladang kami.

Terimakasih kak Evi, telah ikut jatuh cinta!

  • Share:

You Might Also Like

0 comments