­
­

Perjalanan Ke Barat (Tiga Hari untuk Selamanya Part III)

By aghnia mega safira - February 27, 2016
Aku selalu suka perjalanan seperti ini. Aku selalu suka perjalanan ke Barat.Terlebih saat sore seperti ini. Saat senja mulai turun, saat semesta akan segera mengucapkan selamat tinggal pada sang surya.Terbayang di benak anak-anakku yang sedang bermain di jalan setapak kampung kami. Anak-anakku yang akan tersenyum malu saat melihatku lewat membawa banyak bawaan dari kota kabupaten. Anak-anakku yang akan ribut melambai dan berteriak memanggilku,...

Continue Reading

  • Share:

Wahana Edukasi Bima: Sebuah Laporan Hati

By aghnia mega safira - February 22, 2016
WAHANA EDUKASI BIMA telah selesai! Enam puluh tiga anak-anak brilian telah melihat berbagai hal baru. Enam puluh tiga calon pemimpin bangsa telah saling berjejaring. Enam puluh tiga benak luar biasa telah terisi dengan wawasan-wawasan baru.Enam puluh tiga anak dari 9 sekolah di sudut-sudut terdalam Kabupaten Bima telah  bersuka-ria. Jalan-jalan melihat Museum ASI Mbojo, membaca di perpustakaan daerah, mengirim surat dari Kantor Pos, Pertama kali...

Continue Reading

  • Share:

Hari Ini Hujan (Tiga Hari untuk Selamanya Part II)

By aghnia mega safira - February 20, 2016
*posting ini adalah terusan dari post Tiga Hari untuk Selamanya Part IHari ini hujan.Hari ini adalah jadwal kami berangkat pagi-pagi mengejar bus jurusan Calabai-Bima untuk pergi ke Dompu, pusat Kabupaten sebelah. Besok pagi adalah Hari Besar. Hari dimana Muksin akan melangsungkan tes seleksi. Untuk mengejar bus, dari Kampung kami harus pergi ke Pasar Senen, sekitar 40 menit naik motor apabila jalanan kering. Sejak...

Continue Reading

  • Share:

Tiga Hari untuk Selamanya (Part I)

By aghnia mega safira - February 13, 2016
“Jadi Muksin punya utang 14 sama Bu Guru. Terus Muksin punya uang 9 untuk bayar. Sekarang Muksin punya berapa?”“Punya 5 Bu,” jawabnya setelah sekian lama berpikir, lengkap dengan kerutan di dahi.“Pintar. Lima-nya min atau plus?” tanyaku lagi. Aku sudah tak lagi mengindahkan penggunaan bahasa yang benar, negatif-positif, setelah sekian kali menggunakan terminologi itu dan malah menambah kebingungan di kepalanya. Aku mengalah menggunakan kata yang ia pahami, min dan plus....

Continue Reading

  • Share: