­
­

#MeraihMimpiMuksin

By aghnia mega safira - April 30, 2016
Namanya Muksin. Satu kata itu saja. Sederhana.Sesederhanan pakaian-pakaian sehari-hari yang dimilikinya. Sesederhana alat-alat sekolah yang ia pakai. Sesederhana lauk makan (tidak selalu tiga kali sehari) yang kadang-kadang hanya nasi dengan air garam.Namun mimpi Muksin tidak sederhana. Ia ingin terus bersekolah.Aku jadi teringat percakapan kami di tengah perjalanan satu jam kami ke sekolah. Saat itu, ia berkata ingin ikut aku ke Jawa. “Saya mau ke...

Continue Reading

  • Share:

Purnama Kesembilan

By aghnia mega safira - April 08, 2016
Sungguh tak terasa, ini adalah purnama kesembilanku di tanah Bima.Bagaikan hari kemarin, ketika aku melihat purnamaku yang pertama. Malam itu malam bulan puasa. Cuaca sungguh dingin, sebagaimana cuaca biasanya saat musim kemarau di lereng Gunung Tambora. Aku masih gelisah-gundah-tak menentu. Malam itu adalah malam-malam pertamaku hidup di desa. Malam-malam pertamaku ditinggal Pengajar Muda sebelumku. Malam-malam pertamaku jauh dari orang-orang terdekat.Kemudian aku melihatnya. Purnama...

Continue Reading

  • Share:

Jatuh Cinta, Kan?

By aghnia mega safira - April 02, 2016
"Belum pernah bertemu tapi bisa dengan mudahnya jatuh cinta, mungkin kah?Tentu saja sangat mungkin. karena saya baru saja mengalaminya. Jatuh cinta itu mudah, membaca surat-surat mereka saja sudah membuat saya cinta! Ya saya jatuh cinta dengan anak-anak gunung Tambora. Keluguan, semangat, kelucuan, serta kebahagiaan mereka tercermin dalam tiap kata yg tertuliskan. Hai adek-adek SDN Tambora, Muksin, Ajar, Ni Luh, Ketut, Sofiyah, Rahmat, dkk...

Continue Reading

  • Share:

Perjalanan Ke Barat (Tiga Hari untuk Selamanya Part III)

By aghnia mega safira - February 27, 2016
Aku selalu suka perjalanan seperti ini. Aku selalu suka perjalanan ke Barat.Terlebih saat sore seperti ini. Saat senja mulai turun, saat semesta akan segera mengucapkan selamat tinggal pada sang surya.Terbayang di benak anak-anakku yang sedang bermain di jalan setapak kampung kami. Anak-anakku yang akan tersenyum malu saat melihatku lewat membawa banyak bawaan dari kota kabupaten. Anak-anakku yang akan ribut melambai dan berteriak memanggilku,...

Continue Reading

  • Share:

Wahana Edukasi Bima: Sebuah Laporan Hati

By aghnia mega safira - February 22, 2016
WAHANA EDUKASI BIMA telah selesai! Enam puluh tiga anak-anak brilian telah melihat berbagai hal baru. Enam puluh tiga calon pemimpin bangsa telah saling berjejaring. Enam puluh tiga benak luar biasa telah terisi dengan wawasan-wawasan baru.Enam puluh tiga anak dari 9 sekolah di sudut-sudut terdalam Kabupaten Bima telah  bersuka-ria. Jalan-jalan melihat Museum ASI Mbojo, membaca di perpustakaan daerah, mengirim surat dari Kantor Pos, Pertama kali...

Continue Reading

  • Share:

Hari Ini Hujan (Tiga Hari untuk Selamanya Part II)

By aghnia mega safira - February 20, 2016
*posting ini adalah terusan dari post Tiga Hari untuk Selamanya Part IHari ini hujan.Hari ini adalah jadwal kami berangkat pagi-pagi mengejar bus jurusan Calabai-Bima untuk pergi ke Dompu, pusat Kabupaten sebelah. Besok pagi adalah Hari Besar. Hari dimana Muksin akan melangsungkan tes seleksi. Untuk mengejar bus, dari Kampung kami harus pergi ke Pasar Senen, sekitar 40 menit naik motor apabila jalanan kering. Sejak...

Continue Reading

  • Share:

Tiga Hari untuk Selamanya (Part I)

By aghnia mega safira - February 13, 2016
“Jadi Muksin punya utang 14 sama Bu Guru. Terus Muksin punya uang 9 untuk bayar. Sekarang Muksin punya berapa?”“Punya 5 Bu,” jawabnya setelah sekian lama berpikir, lengkap dengan kerutan di dahi.“Pintar. Lima-nya min atau plus?” tanyaku lagi. Aku sudah tak lagi mengindahkan penggunaan bahasa yang benar, negatif-positif, setelah sekian kali menggunakan terminologi itu dan malah menambah kebingungan di kepalanya. Aku mengalah menggunakan kata yang ia pahami, min dan plus....

Continue Reading

  • Share:

Hadiah

By aghnia mega safira - January 19, 2016
Ia bernama Heri. Seorang anak dengan kemampuan kinestetis yang luar biasa, dan terkandang bisa berlebihan. Heri, begitu ia biasa disapa. Saat ini ia duduk di kelas IV SDN Tambora, sekolah dimana aku mengabdi selama setahun ini. Heri merupakan anak yang senang bergerak. Tubuh kecilnya selalu berlari dan melompat kesana kemai. Melompati bebatuan, memanjat pohon, hingga membunuh berbagai hewan berbahaya seperti ular atau kalajengking....

Continue Reading

  • Share:

Sandals of Doro Le'de

By aghnia mega safira - January 05, 2016
Before I was becoming Pengajar Muda Indonesia Mengajar myself, I once read earlier PM's writing about Doro Le'de filial (kelas jauh). In some remote area of Indonesia, school has "kelas jauh" concept where teachers come to a far settlement rather than ask students go to school because of the distance. The concept was amazingly brilliant, but sometimes the executions doesn't work that way....

Continue Reading

  • Share: